Purnama membentuk lengkung sesosok wajah
Cahayanya menembus lembah kasih berkabut
Di sana terdengar pasir berbisik menghasut-hasut
Dua, tiga bukit sudah terlewati
Aku pergi lebih tinggi dari awan
Berdiri tepat di bawah purnama
Dengan embun yang masih di dedaunan
Di samping Kaldera Bromo yang menghibur hati
Aku sudah tinggi dari awan
Embun pagi sudah menjadi telaga
Halimun telah menjadi selimut
Perjalanan tinggal satu langkah tersisa
Aku berdiri pada satu gundukan tanya
Menghamba pada satu jawab
Kepada kaldera dan indahnya kata-kata mu
Dari Kampung Tengger, 1 Januari 2010
wahhhhhh…puisi nya hebat betul……